sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina dan Chevron Kaji Kelayakan Carbon Capture di Kaltim

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
07/03/2023 15:58 WIB
PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies), menandatangani Joint Study Agreement (JSA).
Pertamina dan Chevron Kaji Kelayakan Carbon Capture di Kaltim. Foto: MNC Media.
Pertamina dan Chevron Kaji Kelayakan Carbon Capture di Kaltim. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies), menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia.

Perjanjian tersebut ditandatangani di sela-sela CERAWeek 2023, acara di mana para pemimpin Chevron dan Pertamina bersama-sama dengan pejabat pemerintah, pakar, akademisi, inovator teknologi, dan pemimpin keuangan mengeksplorasi ide dan solusi dengan tema 'Navigating a Turbulent World: Energy, Climate and Security'.

Vice President CCUS untuk Chevron New Energies Chris Powers mengatakan, pihaknya telah bermitra dengan Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia selama hampir satu abad. 

"Kesepakatan baru ini akan membangun momentum bagi tujuan kita bersama yaitu memajukan target energi Indonesia sambil mengejar masa depan yang rendah karbon. Kami memiliki kemampuan yang unik dan pemahaman mendalam tentang geologi Indonesia untuk mendukung pemanfaatan CCS/CCUS. Bersama-sama, kita dapat memanfaatkan kekuatan kolektif kita untuk membuka peluang baru bagi Indonesia," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, SVP Riset dan Teknologi Pertamina Oki Muraza, mengatakan perseroan berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai target net zero emission pada 2060.

"Kesepakatan dengan Chevron New Energies ini sangat positif dan menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menindaklanjuti rencana program transisi energi dan dekarbonisasi," jelas Oki Muzara.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memuji upaya Pertamina dan Chevron yang konsisten dalam mendukung target net zero emission Indonesia tahun 2060, dengan mengatakan bahwa pemerintah mendukung penuh kemitraan ini.

“CCS/CCUS merupakan inisiatif yang sangat penting bagi agenda pemerintah dalam program dekarbonisasi. Kemitraan ini akan berkontribusi dalam menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan transisi energi Indonesia,” kata Arifin.

Arifin menambahkan, pemerintah juga telah menyelesaikan harmonisasi regulasi CCS/CCUS yang diharapkan dapat mendorong pengembangan lebih banyak lagi proyek-proyek CCS/CCUS di seluruh Indonesia. 

"CCS/CCUS akan menjadi jembatan yang dapat menjamin pertumbuhan industri Indonesia sekaligus memastikan emisi karbon terkunci dengan baik,” tukasnya.

Kerja sama ini merupakan kesepakatan kedua antara Chevron dan Pertamina menyusul kolaborasi yang diumumkan di Washington DC pada Mei 2022 untuk menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia. 

Adapun kesepakatan pertama diumumkan pada acara B20 di Bali pada November 2022 antara Chevron New Energies, Pertamina Power Indonesia, dan Keppel Infrastructure.

Kesepakatan bertujuan untuk menjajaki pengembangan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau dengan menggunakan energi terbarukan di Indonesia. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement