sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina dan Petronas Masuk Blok Masela, SKK Migas: Momentum Peningkatan Investasi

Economics editor Febrina Ratna
26/07/2023 08:41 WIB
Pertamina dan Petronas resmi masuk ke Blok Masela. SKK Migas menyebut langkah tersebut sebagai momentum peningkatan investasi hulu migas.
Pertamina dan Petronas Masuk Blok Masela, SKK Migas: Momentum Peningkatan Investasi. (Foto: MNC Media)
Pertamina dan Petronas Masuk Blok Masela, SKK Migas: Momentum Peningkatan Investasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Industri hulu migas nasional mendapatkan momentum peningkatan investasi untuk mendukung keberlanjutan penyediaan energi nasional. Hal itu ditandai dengan masuknya PT Pertamina (Persero) dan Petronas di Blok Masela.

Penandatanganan perjanjian jual beli antara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bekerja sama dengan Petronas yang mengakuisisi 35% Participating Interest (PI) milik Shell Upstream Overseas Services Ltd (SUOS) di Blok Masela dilaksanakan pada Selasa (25/7/2023).

Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, Authorized Representative PETRONAS Masela Sdn. Bhd. (PMSB) Datuk Adif Zulkifli, dan Director Finance for Acquisition Divestment and NBD Asia Pacific Shell Kuo Tong Soo.

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

PHE mengambil alih 20% PI dan Petronas 15% PI dari Shell. Masuknya Pertamina dan Petronas diharapkan dapat mengakselerasi proyek Blok Masela yang berjalan lambat sejak disetujuinya Revisi Pertama POD Masela pada 2019.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan penandatanganan pengambil alihan PI Blok Masela. Hal itu sejalan dengan peran strategis dari Blok Masela dalam industri hulu migas nasional yang menjadi salah satu tulang punggung dalam meningkatkan produksi minyak dan gas nasional untuk mendukung keberlanjutan pembangunan dan tumbuhnya industri nasional pengguna gas di tanah air.

“Blok Abadi Masela memiliki cadangan gas yang luar biasa, saat ini adalah yang terbesar di Indonesia. Dari lapangan ini akan diproduksi 9.5 million metric tonnes per annum (MMTPA) LNG, 150 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas pipa, dan 35,000 barrel/day kondensat sehingga menjadi tulang punggung bagi peningkatan produksi migas nasional untuk mencapai target 2030 yang telah ditetapkan yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)”, kata Dwi dalam siaran pers (26/7/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement