Sementara berdasarkan laporan keuangan per 2021, pendapatan PGE tercatat sebesar USD 369 juta atau setara dengan Rp5,71 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS.
Dengan pengelolaan yang tepat, panas bumi memiliki nilai manfaat yang menggiurkan. Geothermal, kata Rachmat, merupakan supply energi terbaik untuk PLN. Hal itu bisa dibuktikan ketika terjadi pemadaman.
“Geothermal itu singkat ketika pengisian. Tidak seperti batu bara yang membutuhkan waktu lama, geothermal bisa langsung dan stabil. Jadi tidak ada intermiten, tidak mengenal siang dan malam,” jelasnya.
Selain listrik, geothermal juga memiliki banyak produk turunan yang dapat dimanfaatkan dalam keseharian. Mulai dari agrowisata, mineral silika untuk produk kecantikan, hingga green amonia sebagai bahan bakar tanpa karbon.
Saat ini PGE memiliki sebaran wilayah kerja di tiga pulau, yakni Sumatera (Medan, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan), serta Jawa Barat dan Sulawesi.