"Kami menyediakan berbagai fasilitas tambahan atau ekstra selama masa satgas Rafi ini, diantaranya SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Pertashop Siaga, Motoris (layanan delivery untuk BBM bagi konsumen di lokasi-lokasi padat), SPBU Kantong, dan Posko Siaga yang menyediakan free medical check up sekaligus tempat istirahat," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk SPBU Kantong telah disiagakan di Kabupaten Karo, Simalungun, Samosir, Humbang Hasudutan, Dairi, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Labuhan Batu. SPBU Kantong atau mobile storage adalah mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU, tujuannya untuk mempercepat proses pengisian BBM di SPBU sehingga stok BBM tetap terjaga.
Freddy mengatakan, bahwa diprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG selama Masa Satgas RAFI 1444 H di Sumut. Produk gasoline diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 18 persen persen dari rerata harian normal menjadi 5.750 KL/hari, hal ini terjadi karena peningkatan arus mudik yang didominasi oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor, serta sudah tidak diberlakukannya lagi pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Produk gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5 persen dari harian normal menjadi 3.273 KL/hari. Penurunan konsumsi gasoil disebabkan karena kegiatan transportasi/logistic mengalami penurunan selama Idul FItri dan adanya kebijakan pembatasan pergerakan kendaraan logistik pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1444H
Menurutnya, untuk estimasi penyaluran LPG PSO dan NPSO saat Satgas RAFI tahun ini mengalami kenaikan sebesar 19,73 persen dari rerata normal 2023. Kenaikan ini terutama karena meningkatnya aktivitas memasak masyarakat yang sedang berkumpul bersama keluarga. Selain itu, meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan pariwisata juga menjadi kontributor kenaikan konsumsi LPG.