Dhera Arizona
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) kini tengah mematangkan rencana pembangunan buffer zone atau zona penyangga yang memisahkan antara Terminal BBM Plumpang dengan permukiman penduduk.
Juru Bicara atau VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, rencana tersebut sudah dibicarakan dengan sejumlah pihak terkait melalui rapat koordinasi. Tujuannya, agar rencana pembangunan buffer zone ini dari segi aspek hukum tidak ada masalah dan segera terlaksana.
"Kita sudah mengarah ke pembuatan buffer zone. Kemarin kita sudah meeting, rakor dengan pihak terkait, Kementerian ATR, Kemenko Marves, Pemprov, Pemkot segala macem, supaya satu suara bahwa memang buffer zone penting sekarang untuk diimplementasikan," ujarnya kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023) malam.
Fadjar menekankan, pembangunan buffer zone untuk saat ini jauh lebih penting ketimbang relokasi. Sebab, pemindahan depo BBM Plumpang merupakan rencana jangka panjang.
"Karena pindah kan rencana jangka panjang," jelas dia.
Terlebih lagi, tegas dia, Terminal BBM atau Depo Plumpang memasok 15% kebutuhan BBM nasional. Pasokannya disalurkan ke 19 kabupaten/kota Jabodetabek.
"Kalau berhenti sehari kebayang Jabodetabek seperti apa? Pokoknya enggak bisa berhenti aja (Depo Plumpang)," tuturnya.
"Jadi sekarang yang harus urgent (dilakukan), buffer zone. Makanya sekarang lagi konsolidasi supaya dari segi aspek hukum enggak ada masalah. Dari semua legal peraturan, lagi koordinasi kita, supaya bisa terlaksana. Termasuk juga komunikasi ke warga, yang leading kan Pemprov (DKI Jakarta)," pungkasnya.
(YNA)
