Sasaran PLB, terang Taufik adalah khusus untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua atau roda tiga. Kemudian angkutan umum kota (angkot) dan taksi plat kuning yang dilakukan secara bertahap.
Sementara itu, seorang driver ojek online, Walmar mengaku senang dengan hadirnya PLB di Kota Medan. Dengan hadirnya, Program Pertalite Harga Khusus tersebut, dapat membantu meringankan biaya transportasinya apalagi di masa pandemi yang belum usai.
Menurutnya, dalam sepekan ia mengkonsumsi BBM Pertalite sebanyak 14 liter. Walmar lebih suka menggunakan Pertalite karena mesin kendaraan terasa lebih halus, dan kesehatan mesin serta lingkungan juga terjaga. “Saya pilih Pertalite karena motor juga sudah terbiasa diisiin Pertalite. Pernah isi Premium, cuma terasa waktu pemakaian. Ketika pakai Premium, tarikan sepeda motor terasa berat, jika pakai Pertalite terasa ringan,” katanya.
Ia berharap PLB terus berlanjut agar membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. “BBM adalah salah satu kebutuhan penting dalam hidup, terkhususnya bagi jiwa di atas aspal yakni driver. Jika BBM langka atau harganya melonjak naik, pasti membuat kecewa bagi para pelanggan. Harapannya untuk Pertamina, semoga PLB ini semakin sering diluncurkan agar membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya,” ujar Walmar. (TIA)