Peran tersebut dilakukan melalui upaya menjamin ketersediaan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di kalangan nelayan.
"Pertamina Patra Niaga memiliki misi untuk terus menyampaikan dukungan penuh bagi industri perikanan serta bagi nelayan di Tanah Air. Ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa, karena kami bisa berkontribusi dalam program-program pemerintah yang, salah satunya terkait konversi BBM ke LPG bagi nelayan," ujar Riva, dalam paparannya.
Sebagaimana diketahui, program konversi BBM ke LPG bagi nelayan sudah dilakukan sejak 2016 lalu. Hingga 2022, Pertamina Patra Niaga tercatat telah menyalurkan sedikitnya 115 ribu paket konverter kit untuk nelayan yang tersebar diseluruh penjuru Tanah Air.
"Program konversi LPG bagi nelayan ini disalurkan ke 27 Provinsi di Indonesia. Selain memastikan jaminan ketersediaan energi yang terjangkau bagi nelayan, pada periode 2016 hingga 2021 saja, program ini juga berkontribusi positif bagi lingkungan dengan mereduksi emisi sebanyak 0,65 juta ton CO2eq," tutur Riva, di hadapaan para peserta COP28.
Riva melanjutkan, dukungan Pertamina Patra Niaga dalam mendorong perekonomian nelayan di tanah air juga diwujudkan melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).