Rencana ini akan dilakukan, terang Diah, dengan mengoptimalkan blending facility untuk produk gasoline, sehingga diharapkan dapat mengelola 2 hingga 3 komponen sekaligus dalam satu tangki.
Berdasarkan data PIS melalui program SHS sejak 2022, telah terdapat penerimaan kargo SHS sebanyak 13 kapal, dengan kapasitas 4,83 juta barel. Fase berikutnya yakni pada akhir 2023 hingga Juli 2024 sebanyak 18 kapal, dengan kapasitas 5,3 juta barel.
Integrated Terminal Tanjung Uban memiliki luas lebih dari 250 hektar dengan kapasitas penyimpanan sebesar 402,413 kiloliter (KL) untuk bahan bakar minyak dan 93,500 Metric Tons (MT) untuk LPG.
Melalui tujuh dermaga, terminal ini bisa menampung kapal-kapal berukuran antara 600 hingga 100,000 DWT, distribusi bahan bakar minyak dan LPG hingga kargo lainnya dapat dilakukan secara efisien. Saat ini IT Tanjung Uban menjadi satu dari enam terminal energi strategis yang dikelola oleh PIS melalui PET.
(DESI ANGRIANI)