Pada ajang tersebut, sepuluh inovasi yang didaftarkan oleh Pertamina berhasil masuk menjadi Finalis. Pada akhirnya, Pertamina memperoleh 9 penghargaan, terdiri dari dua penghargaan Gold untuk kategori Business Resilience Award serta Diversity, Equity & Inclusion Award.
Selain itu, tiga penghargaan Silver untuk kategori Automation Impact Award, Service Provider Impact Award, dan Creative Talent Management Award. Pertamina juga memperoleh empat penghargaan Honorary Mention untuk kategori Finance Impact Award, HC Transformation Impact Award, Change Management & Business Transformation Award, serta Customer Centricity Award.
Penghargaan diterima langsung oleh Senior Vice President Shared Services Pertamina, Tedi Kurniadi, di Singapura, Senin (13/10).
“Salah satu program unggulannya, yakni “Delayering Finance”, sukses meraih Gold Award dalam kategori Business Resilience. Program ini merupakan bagian dari transformasi keuangan Pertamina yang menerapkan otomasi dan efisiensi proses bisnis, sehingga mampu meningkatkan ketahanan dan efektivitas operasional di seluruh entitas Pertamina Group,” terang Tedi.
Selain menerima penghargaan, Pertamina juga menjadi Pembicara untuk memaparkan Strategi Hyper-Automation untuk efisiensi keuangan, bertajuk “A Glimpse into Pertamina’s Hyper-Automation Strategy to Drive Efficiencies within Finance.” Ajang ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari 120 perusahaan Shared Services di kawasan Asia Pasifik. SSON Award merupakan ajang tahunan sebagai apresiasi SSC yang dinilai telah melampaui standar industri global.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(Shifa Nurhaliza Putri)