Kondisi gelombang yang tinggi pada saat itu, kata dia, membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke terminal elpiji, tidak dapat disambungkan karena alasan keamanan.
Setelah kapal pengangkut elpiji berhasil sandar pada 16 Maret 2024, pemulihan distribusi secara berangsur-angsur dilakukan.
Caranya dengan menambah jam operasional penyaluran. Selain itu juga penambahan stok di tingkat agen dan pangkalan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.
“Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah pada pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan terkena banjir, sehingga kami prioritaskan penambahan stoknya. Untuk kota atau kabupaten lainnya tidak ada penambahan, karena stoknya dirasa cukup melihat dari realisasi harian yang tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti,” kata Brasto.
Dijelaskannya, indikator kecukupan stok elpiji 3 kilogram yaitu dari ketersediaan stok di lembaga penyalur resmi elpiji Pertamina, yaitu agen dan pangkalan di kota tersebut.