Selama ini, kata Erick, Pertamina tidak pernah kekuarangan sumber daya yang mumpuni. "Namun sumber daya tanpa dibarengi nilai yang sesuai tentu tidak akan selaras dengan performa. Kita tentu berikhtiar bersama, agar nilai yang menjunjung good corporate governance bisa menjadi dasar. Dengan itu, saya yakin performa akan mengikuti. Sebab hasil tak akan menkhianati proses," ujar Erick.
Dia pun menyoroti performa Pertamina dari sisi bisnis maupun nonbisnis di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Menurutnya, di tengah pandemi yang mempengaruhi perlambatan sektor bisnis, perseroan tetap mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian.
Tak hanya itu, perusahaan pelat merah itu juga berperan aktif dalam upaya pemulihan pandemi dari sisi kesehatan.
"Tidak hanya performa dari sisi bisnis, pada era pandemi saat ini kita dapat melihat sentralnya peran Pertamina lewat sejumlah lini bisnisnya dalam usaha mendukung kesehatan masyarakat. Mulai dari rumah sakit, hotel yang dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan istirahat tenaga kesehatan, hingga ikut aktif dalam menjamin ketersediaan oksigen," puji Erick.
Pemegang saham berharap segala performa positif baik di sisi bisnis dan nonbisnis bisa terus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis sekaligus menjalankan servis kepada publik, tak boleh ada kata puas bagi Pertamina.