IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga mengaku terus memonitor situasi yang berkembang dan mempengaruhi harga minyak dunia dan komponen produksi BBM dalam negeri, apalagi usai adanya serangan balik dari Israel ke Iran.
Manager Media & Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menuturkan pihaknya telah memitigasi dinamika harga yang fluktuatif agar tidak mengganggu operasional perusahaan.
"Pertamina Patra Niaga memanage risiko kenaikan biaya akibat pelemahan nilai tukar dengan beberapa mitigasi seperti hedging nilai valas, efisiensi biaya distribusi, mencari sumber LPG dan BBM yg paling optimum," jelas Heppy ketika ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Heppy menuturkan, sebagai Badan Usaha yang mengemban tugas PSO, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM dan LPG nasional dan menyalurkan LPG dan BBM sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan guna mendukung kegiatan ekonomi dan konsumsi dalam negeri.
"Terkait harga BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen mendukung kebijakan dan upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif," imbuhnya.
Terakhir Heppy bilang, pihaknya juga terus menjaga stok/suplai BBM di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
"Pertamina Patra Niaga memanage stok BBM di level yang optimum untuk mengantisipasi potensi disrupsi suplai. Saat ini relatif tidak ada ketergantungan BBM dari Timur Tengah," pungkasnya.
(SLF)