IDXChannel - Perekonomian China tumbuh 4,8 persen secara tahunan pada Juli-September 2025, laju paling lambat dalam setahun.
Dilansir dari AP pada Senin (20/10/2025), ekonomi China terbebani oleh ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) dan permintaan domestik yang lemah.
Angkanya lebih rendah dari pertumbuhan 5,2 persen secara tahunan yang dicatat pada kuartal II-2025, dan yang terlemah sejak kuartal III-2024.
Perusahaan-perusahaan China mengalihkan ekspor ke pasar lain setelah dikenai tarif tinggi oleh AS. Beijing dan Washington dijadwalkan menggelar pembicaraan perdagangan lanjutan pekan ini.
Pemintaan domestik tetap lesu di tengah minimnya stimulus. Krisis properti yang berkepanjang juga menekan perekonomian.
Dalam tiga bulan pertama 2025, ekonomi China tumbuh 5,2 persen secara tahunan, di atas target pemerintah sebesar lima persen.
Pekan ini, Komite Sentral Partai Komunis China menggelar sidang pleno keempat. Strategi ekonomi jangka panjang menjadi salah satu bahasan utama. (Wahyu Dwi Anggoro)