Lebih lanjut Helmi menuturkan bahwa Citi melihat ada ruang untuk penurunan suku bunga atau pelonggaran kebijakan moneter di semester kedua tahun 2023 ini.
Adapun penurunan ini diperkirakan akan terjadi secara gradual dengan penurunan sebesar 25 bps. Perkiraannya, penurunan tersebut akan mulai terjadi pada akhir kuartal III 2023.
"Perkiraan kami mulai akhir kuartal III berarti selama semester II, berarti tiga kali. Tiga kali 25-25-25 (bps)," ujar Helmi
Di sisi lain, Helmi tak menampik tentang kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang saat ini tengah berada dalam kondisi penuh tekanan. Kondisi tersebut tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi RI.
Meski demikian, Helmi memproyeksikan kenaikan suku bunga AS dalam tiga bulan ke depan kemungkinan akan segera mencapai puncaknya. Menurut proyeksi pasar, pada bulan Juni tahun ini Federal Reserve akan berhenti menaikkan suku bunga AS.
"Entah satu kali lagi atau dua kali lagi, kalau proyeksi pasar sudah bulan Juni nggak naik lagi. Tapi kita lihat nanti," kata Helmi.
(FRI)