"Sehingga memang ada BUMN yang memiliki mandat besar yang berkaitan PSO yang besar. Itu kan bisa diatur, bagaimana nanti BUMN yang sifatnya menjalankan PSO, tapi tidak menghambat kinerja Danantara secara umum," ujarnya.
Sebab, kata Toto, selama ini BUMN masih menghadapi dilema antara tuntutan menjadi pelaku bisnis yang kompetitif dan menghasilkan keuntungan, dengan menjalankan fungsi sosial seperti penyediaan pangan murah, layanan transportasi publik, dan energi yang terjangkau.
"Kalau nanti tujuan Danantara itu dalam rangka meningkatkan kinerja BUMN, atau harapan Presiden Danantara jadi skala global. Bener tidak itu bisa dilakukan kalau mereka juga masih harus mengurus BUMN yang berat dengan pekerjaan PSO (Public Services Obligation)," kata dia.
(Dhera Arizona)