Erick juga meluangkan untuk mampir ke booth Peruri dan berkomunikasi dengan UMKM Binaan Peruri. Dalam acara ini Peruri membawa 4 (empat) UMKM Binaan yang bergerak di bidang food and beverages di antaranya Salaku, Dapoer Bintang Jaya, Maemkoe dan Dapoer Kia.
“Melalui pembinaan yang selama ini kami jalankan, saya rasa produk UMKM kami sudah siap untuk ekspor. Kemasannya menarik, produknya juga memiliki kualitas dan cita rasa yang baik,” kata Ratih Sukma, Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri.
Kementerian BUMN memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan UMKM Indonesia sebagai ujung tombak pondasi perekonomian negara. Salah satu bentuk perluasan yang difasilitasi Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM Binaan Perusahaan BUMN ialah dengan membuat e-katalog dan aplikasi PaDi BUMN untuk memudahkan transaksi di dunia digital.
“Melalui SMEs HUB, harapannya produk-produk UMKM dapat dikenal oleh para delegasi dari negara-negara di Asia Tenggara,” tambah Ratih.
Sebagai mitra binaan yang diajak Peruri hadir dalam SMEs HUB di Labuan Bajo, Ida Farida mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk membantu mengenalkan produk-produk UMKM di dunia internasional. “Mudah-mudahan kami selalu diberi kesempatan dalam kegiatan promosi seperti ini. Apalagi ini juga tamu-tamunya dari luar negeri, kita bisa tunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia punya kualitas yang baik,” kata Ida.