IDXChannel - Sebuah perusahaan ban China Qingdao Sentury telah mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan USD297 juta dalam pembangunan pabrik ban mobil yang terletak di kota Tangier, Maroko utara.
Perusahaan memilih Maroko karena Qingdao Sentury percaya negara Afrika Utara itu menawarkan ekonomi dan lingkungan politik yang stabil.
Selain itu, perusahaan mengakui lokasi geografis utama Maroko untuk distribusi ke Eropa pada khususnya.
Ia menjelaskan, perusahaan Asia mencatat bahwa negara tersebut memiliki kondisi investasi yang menguntungkan, kebijakan perdagangan yang baik, serta akses yang kuat dan mudah ke pasar Eropa dan Amerika.
Pabrik ini diproyeksikan akan mulai beroperasi pada akhir 2024, karena pembangunannya diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 18 bulan. Ada harapan besar untuk lini produksi ban baru karena direktur pabrik berharap dapat menciptakan 3,6 juta ban di tahun pertama bisnis.
Dilansir melalui Maroco News, Selasa (10/1/2023), setelah tahun pertama, mereka berharap angka awal meningkat menjadi 6 juta ban pada akhir tahun kedua.
Perusahaan mengandalkan dana yang dikumpulkan sendiri untuk maju dengan proyek sampai selesai, biaya operasi pabrik diperkirakan mencapai USD210 juta, dengan harapan keuntungan USD51.88 juta.
Pembangunan Maroko berada di bawah proyek yang lebih besar yang berencana untuk memiliki banyak pabrik di seluruh dunia dalam 10 tahun ke depan.
Perusahaan asal China itu telah melakukan investasi internasional saat membuka pabrik internasional pertamanya di Thailand pada 2015.
Namun, meningkatnya permintaan akan produk membuat perusahaan memperluas bisnisnya di luar lokasinya saat ini di Cina, Rayong, dan Thailand.
(DKH)