Dilansir melalui Maroco News, Selasa (10/1/2023), setelah tahun pertama, mereka berharap angka awal meningkat menjadi 6 juta ban pada akhir tahun kedua.
Perusahaan mengandalkan dana yang dikumpulkan sendiri untuk maju dengan proyek sampai selesai, biaya operasi pabrik diperkirakan mencapai USD210 juta, dengan harapan keuntungan USD51.88 juta.
Pembangunan Maroko berada di bawah proyek yang lebih besar yang berencana untuk memiliki banyak pabrik di seluruh dunia dalam 10 tahun ke depan.
Perusahaan asal China itu telah melakukan investasi internasional saat membuka pabrik internasional pertamanya di Thailand pada 2015.
Namun, meningkatnya permintaan akan produk membuat perusahaan memperluas bisnisnya di luar lokasinya saat ini di Cina, Rayong, dan Thailand.
(DKH)