Indonesia merupakan salah satu negara pemasok utama produk ban ke Arab Saudi. Selain itu, ada juga China, Jepang, Korea, Thailand, Taipei, Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, dan India.
Berdasarkan perhitungan dengan metode Compound Annual Growth Rate (CAGR), pada 2022, kebutuhan ban di Arab Saudi sebanyak 35,70 juta unit; pada 2021 sebanyak 33,05 juta; pada 2020 sebanyak 30,6 juta.
Pada tahun 2019 sebanyak 28,48 juta; tahun 2018 sebanyak 26,4 juta; tahun 2017 sebesar 24,4 juta; serta tahun 2016 sebesar 22,6 juta.
“Ini artinya pertumbuhan permintaan produk ban mengalami peningkatan 8 persen per tahun. Sehingga diperkirakan pada 2032 nilai kebutuhan ban diperkirakan melonjak menjadi 72,32 juta unit per tahun,” tutur Gunawan.
Sementara itu, Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad menambahkan, permintaan kebutuhan ban di Arab Saudi terus meningkat karena mayoritas masyarakat Arab Saudi menggunakan mobil sebagai alat transportasi.