Yudianto menambahkan, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengelola lahan perkebunan secara optimal dan memberikan hasil ekonomi secara maksimal. Khususnya kepada seluruh pemangku kepentingan, baik kepada koperasi, anggota koperasi, petani, UKM dan yang lainnya.
“Ini murni kerja sama bisnis to bisnis, kami butuh dukungan pemerintah saja agar program ini berjalan. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya,” ujar Yudianto.
Dalam pelaksanaannya, Sinolib Holding akan menentukan komoditas yang ditanam sesuai hasil analisis produktivitas tertinggi. Sementara itu, CaesiumLab berperan dalam perancangan rantai pasok hasil produksi pertanian.
Presiden Direktur Sinolib, Miao Xin mengatakan, Sinolib menyediakan dukungan pendanaan kerja sama, teknologi terkini dan pemasaran terintegrasi.
“Kami melihat masih banyak lahan-lahan yang terbengkalai, belum dioptimalkan menjadi sesuatu yang produktif. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama ini, dan berharap bisa segera direalisasikan,” ujar Miao Xin.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Caesiumlab, Manivanan Saman menjelaskan, akan memberikan dukungan solusi fintech, aplikasi terdesentralisasi dan ekonomi digital terintegrasi.
(FAY)