IDXChannel - Perusahaan nikel asal Australia, Nickel Industries, mengundang raksasa kendaraan listrik (EV) dan baterai dunia sepeti Tesla dan Panasonic untuk mengunjungi proyek pabriknya di Indonesia.
Dilansir dari Reuters pada Senin (27/11/2023), Nickel Industries sedang mencari investor potensial untuk proyek pabriknya tersebut
Dibangun di Morowali dengan biaya USD2,3 miliar, fasilitas tersebut akan memproduksi nikel dengan kemurnian tinggi seperti sulfat, matte, dan endapan hidroksida campuran (MHP).
Nickel Industries memiliki 55% saham di pabrik tersebut, dan sisanya dimiliki oleh produsen baja nirkarat China, Tsingshan.
Produk nikel dengan kemurnian tinggi merupakan salah satu bahan baku industi EV.
"Nickel Industries sedang mencari investor yang tertarik memiliki saham sebanyak 20% di pabrik tersebut karena Tsingshan ingin menurunkan persentase kepemilikannya," kata CEO Nickel Industries Justin Werner.
"Kami membuka diri kepada produsen mobil untuk mengambil saham," terang Werner kepada Reuters, sambil menambahkan bahwa Tesla, Panasonic dan Northvolt termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang telah atau akan mengunjungi pabrik di Indonesia.
Pembangunan Pabrik high pressure acid leach (HPAL) milik Nickel Industries diperkirakan akan selesai pada akhir 2025 dan akan memasok sekitar 70.000-80.000 ton produk nikel per tahun, tambah Werner.