Pada kesempatan itu, Wapres juga mengajak agar kegiatan ISMI berorientasi pada upaya menumbuhkan semangat dan kebanggaan untuk berwirausaha khususnya untuk merangkul generasi muda semakin banyak pelaku usaha tumbuh di kalangan muslim, semakin besar jalan menuju pemerataan kesejahteraan.
Wapres pun meminta agar ISMI menjadi hamzah washal atau menjadi penghubung produk-produk hasil masyarakat sehingga bisa di hilirisasi. “Karena itu saya berharap ISMI ini menjadi Hamzah Washal, bahasa saya Hamzah washal, hamzah washal itu apa? Huruf Hamzah yang menjadi penyambung kata sehingga menjadi untaian kata yang indah.”
“Jadi nanti Hamzah washal itu menjadi penyambung produk-produk masyarakat itu, dari perkebunan pertanian itu kemudian bisa diolah menjadi produk jadi dan bisa dijual baik dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
“Karena itu dengan demikian Saya berharap ISMI akan menjadi Hamzah washal daripada produk-produk rakyat. Jangan dibiarkan, kalau tidak ada Hamzah washal tidak produktif lagi. Seperti (produk) harganya murah tapi kalau diolah oleh hamzah washal dia kemudian menjadi harganya menjadi bernilai,” paparnya.
Sehingga, kata Wapres, pengusaha-pengusaha ataupun produk UMKM Indonesia bisa naik kelas. “Supaya pengusaha ini naik kelas, jangan menjadi pengusaha stunting, jadi bukan orang saja stunting usaha juga bisa jadi stunting. ISMI juga mengambil peran untuk memberdayakan jangan sampai pengusaha-pengusaha muda menjadi pengusaha yang stunting, kerdil dan tidak besar-besar.”