“Terlalu dini untuk mengatakan seberapa sering penerbangan antara kedua ibu kota akan beroperasi,” kata PIA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (13/9/2021).
Bandara Kabul rusak parah selama evakuasi kacau lebih dari 120 ribu orang yang berakhir pada 30 Agustus lali. Taliban telah berjuang untuk membuatnya beroperasi kembali dengan bantuan teknis dari Qatar dan negara-negara lain.
Qatar Airways sendiri telah mengoperasikan beberapa penerbangan charter dari Kabul pekan lalu, membawa sebagian besar orang asing dan warga Afghanistan yang tidak sempat dievakuasi sebelumnya.
Sementara itu, sebuah maskapai penerbangan Afghanistan diketahui melanjutkan layanan domestik pada 3 September lalu.
(IND)