sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Petani Gagal Panen Akibat Kemarau, Harga Beras Merangkak Naik

Economics editor Andrian Supendi
05/09/2023 18:33 WIB
Harga beras di sejumlah pasar tradisional Indramayu merangkak naik sejak dua bulan terakhir karena petani gagal panen akibat musim kemarau.
Petani Gagal Panen Akibat Kemarau, Harga Beras Merangkak Naik. (Foto: Andrian Supendi/MNC Media)
Petani Gagal Panen Akibat Kemarau, Harga Beras Merangkak Naik. (Foto: Andrian Supendi/MNC Media)

Saat kondisi normal, lanjut Warto, biasanya dia dapat menyetok beras hingga 30 ton. Namun sekarang ini hanya bisa menyetok beras 15 ton. "Sekarang ini saya cuma bisa stok beras 15 ton, kalau lagi normal bisa lebih dari 30 ton. Memang di sananya lagi enggak ada, jadi kita dapatnya sedikit," tutur dia.

Namun demikian, Warto mengatakan penjualan beras di kiosnya saat ini masih dalam kondisi normal. Meski begitu, tidak sedikit pembeli yang merasa kaget dan mengeluh atas mahalnya harga beras tersebut.

"Kalau penjualan sih tidak terlalu berpengaruh, soalnya beras kan kebutuhan pokok. Cuma pembelinya pada mengeluh dan banyak yang komplain," terang dia.

Sementara, seorang pembeli beras, Lilis mengungkapkan, bahwa ia sengat keberatan dengan naiknya harga beras tersebut. Menurutnya, dengan naiknya harga beras, maka biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akan bertambah.

"Ini terbilang naiknya cepat, soalnya sekitar dua minggu yang lalu saya beli beras masih Rp13.000 per kg untuk beras kualitas premium," katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement