sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Petani Keluhkan Anjloknya Harga Kopra, Jokowi: Sulit Diintervensi Pemerintah

Economics editor Raka Dwi Novianto
28/09/2022 17:32 WIB
Jokowi mendengar aspirasi para petani yang mengeluhkan jatuhnya harga komoditas kopra. Namun, dia menegaskan harga komoditas di pasar tak bisa diintervensi.
Petani Keluhkan Anjloknya Harga Kopra, Jokowi: Sulit Diintervensi Pemerintah. (Foto: MNC Media)
Petani Keluhkan Anjloknya Harga Kopra, Jokowi: Sulit Diintervensi Pemerintah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendengar aspirasi para petani yang mengeluhkan jatuhnya harga komoditas kopra. Kepala Negara bakal mengecek secara detail permasalahannya seperti apa.

Namun, dia menegaskan naik turunnya harga komoditas di pasar tak bisa diatur oleh pemerintah. "Saya mau cek detail seperti apa problem-nya. Kalau pemerintah bisa mengintervensi, tapi pasar tidak bisa, mekanisme pasar tidak bisa diintervensi," ujarnya dalam keterangannya kepada awak media di Pasar Rakyat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu (28/9/2022).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan harga sejumlah komoditas banyak ditentukan oleh pasar internasional, termasuk harga komoditas kopra yang sedang mengalami penurunan. Seperti halnya produk lain di pasar internasional, harga kopra juga ditentukan oleh mekanisme pasar yang sulit untuk diintervensi.

"Kopra ini kan komoditas yang harganya banyak ditentukan oleh internasional. Naik turunnya sebuah komoditas itu sulit diintervensi oleh pemerintah. Sama dengan CPO (crude palm oil)/kelapa sawit, sama seperti dulu waktu (harga) sawit jatuh, ya kita, karena itu komoditas internasional, kopra juga sama, karena masuknya sudah masuk ke pasar bebas," ujar Jokowi.

Kepala Negara juga menjelaskan bahwa harga sebuah komoditas selalu berubah baik mengalami kenaikan maupun penurunan. Menurutnya, harga kopra yang sedang turun juga dipengaruhi oleh situasi dunia yang tidak menentu.

"Komoditas itu ada yang naik, ada yang turun. Sekarang yang banyak naik (harga) batu bara, CPO, nikel. Nah, ini pas (harga) kopranya turun tapi belum tentu nanti akan naik lagi karena memang situasi dunia tidak pasti," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement