sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Petani Menjerit, Harga Karet Anjlok Jadi Rp7.000 selama Delapan Bulan

Economics editor Azhari Sultan/Kontri
08/01/2023 19:30 WIB
Petani karet di Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi menjerit. Itu  karena harga karet terus anjlok selama delapan bulan terakhir.
Petani Menjerit, Harga Karet Anjlok Jadi Rp7.000 selama Delapan Bulan. (Foto: MNC Media)
Petani Menjerit, Harga Karet Anjlok Jadi Rp7.000 selama Delapan Bulan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Petani karet di Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi menjerit. Itu  karena harga karet terus anjlok selama delapan bulan terakhir.

Harga karet saat ini berkisar Rp7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000 per kilogram. Salah seorang petani karet di Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Misria mengeluhkan harga karet yang tidak kunjung naik.

"Pendapatan kami merosot, harga karet Rp7.000, ndak naik-naik. Menjerit kami, mana harga sembako sekarang naik semua," ujarnya, Minggu (8/1/2023).

Selain harganya yang semakin murah, hasil produksi karet saat ini juga menurun. Itu lantaran kondisi daun yang berguguran.

"Sudah trek, getahnya berkurang, enggak naik-naik harganya. Harapannya semoga dinaikkan harganya," imbuh Misria.

Hal senada juga diutarakan Mualim yang juga Ketua RT 18, Desa Kebun Sembilan. "Petani karet di desanya saat ini mengeluh semua akibat dari dampak anjloknya harga karet. Malah sembako mahal, belum lagi biaya anak sekolah," tukasnya.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement