Produsen migas itu selama ini tidak hanya menjadi tumpuan utama sektor energi Malaysia, melainkan berperan kunci bagi negara mulai dari mendanai infrastruktur, pendidikan, hingga program sosial melalui dividen dan pajak.
Tengku Taufik menambahkan, Petronas sebelumnya memprediksi harga minyak Brent berada di level USD75-USD80 barel pada tahun ini. Namun, harganya saat ini sekitar USD65, turun 13 persen sejak awal tahun akibat tensi dagang dan kenaikan produksi OPEC+.
(Rahmat Fiansyah)