IDXChannel - Petronas bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 persen atau lebih dari 5.000 karyawan. Laba BUMN migas asal Malaysia itu anjlok tahun lalu akibat penurunan harga minyak dunia.
PHK massal tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi yang dilakukan Petronas untuk menekan biaya. Ribuan karyawan yang terdampak akan diinformasikan secara bertahap hingga tahun depan. Saat ini, Petronas mempekerjakan sekitar 50 ribu karyawan.
President & Group CEO Petronas, Tengku Muhammad Taufik Aziz mengatakan, perusahaan juga tidak akan membuka lowongan pekerjaan hingga Desember 2026.
"Margin semakin turun, ladang minyak semakin kecil. Akan menjadi tantangan untuk memenuhi target dividen dengan kondisi harga minyak saat ini," katanya dikutip dari Bloomberg, Senin (9/6/2025).
Petronas tengah menghadapi persoalan serius di tengah rendahnya harga minyak dan produksi yang turun akibat banyaknya sumur tua. Pendapatan Petronas pada 2024 turun tajam sementara laba bersih anjlok 32 persen, melanjutkan penurunan pada 2023 sebesar 21 persen.