IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengaku pernah digoda mafia terkait lifting minyak. Hal ini Ia ungkap dalam acara Energi Mineral Forum yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Awalnya, Menteri Bahlil memaparkan bahwa kondisi lifting minyak 2024 yang berbanding terbalik dengan 1997 silam. Menurutnya, lifting minyak turun bukan karena Indonesia tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, melainkan ada unsur kesengajaan dari segelintir pihak yang ingin Indonesia terus melakukan impor.
"Saya sudah mulai dirayu dengan urusan ini. Tapi saya katakan, untuk Ibu Pertiwi, kita tidak boleh lengah, dan tidak boleh sedikitpun kita mau dirayu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melemahkan kedaulatan energi bangsa kita," ujarnya di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Bahlil mengaku telah mendapat godaan dari pihak-pihak tertentu terkait isu ini, namun ia menolaknya mentah-mentah. Ia menyatakan komitmennya untuk menjaga kedaulatan energi nasional dan akan mengevaluasi perizinan yang terbengkalai, termasuk 301 hasil eksplorasi yang belum memiliki Plan of Development (POD).
Bahlil menyatakan bahwa Indonesia sendiri masih memiliki potensi besar di sektor migas, dengan total hampir 40 ribu sumur, meski hanya sekitar 20 ribu yang saat ini tergolong produktif.