“PGN menjalankan peran yang cukup menanantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” ujar Haryo.
Sebagaimana diketahui, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan 2022. PGN membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2022.
Mengutip laporan keuangan unaudited yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (6/11/2022), PGN meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 8,49 persen menjadi USD 310,52 juta atau setara Rp 4,88 triliun (asumsi kurs Rp 15.732 per dolar AS) hingga September 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraup laba USD 286,21 juta.
Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pendapatan sebesar 17,18 persen. Pendapatan PGN tercatat USD 2,64 miliar atau setara Rp 41,55 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,25 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi sebesar USD 0,0128 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,0118.