Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari menambahkan, kerja sama ini akan bernilai penting bagi perseroan untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
"Dengan lokasi potensi sumber gas dari Aceh, artinya kerja sama ini akan memanfaatkan pasokan gas dari dalam negeri untuk berbagai kebutuhan ke depan,” ujarnya.
Rosa berharap, kerja sama ini dapat berlangsung dengan lancar dan komprehensif agar dapat mencapai kerja sama komersialisasi gas bumi. Dengan demikian, pasokan gas bumi PGN dapat terjaga, sekaligus ikut memainkan peran dalam mengisi celah antara sumber pasokan gas domestik dengan konsumen-konsumen gas bumi di berbagai wilayah.
“Kami menyambut kesepakatan dengan Conrad dengan baik untuk kemudian dapat diteruskan pada rencana implementasi. Tentunya atas dukungan yang besar dari Pemerintah Aceh. Ke depan, dengan target pemerintah terkait Net Zero Emission di 2060, gas memiliki peranan yang penting,” papar Rosa.
Diakui Rosa, tak terbatas untuk keperluan pemenuhan pasokan gas, kerja sama ini dapat berkenaan dengan pengembangan infrastruktur gas pipa maupun LNG beserta kegiatan pemeliharaan fasilitas gasnya.
"Dengan pentingnya nilai kerja sama ini bagi PGN, maka dukungan dari pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Aceh sangat berarti dan kami juga sangat berterima kasih telah dibukakan pintu di Aceh,” ucap Rosa.
Menurut Managing Director & CEO Conrad, Miltos Xynogalas, kolaborasi dengan PGN ini sangat penting untuk dapat menyalurkan gas bumi ke pasar dengan tepat.
“Dengan teknologi yang kami miliki, diharapkan dapat memonetisasi gas maupun LNG bersama PGN ke market. Kami juga ambisius untuk menyalurkan energi yang lebih bersih. Kami percaya, transisi energi membutuhkan gas di mana gas merupakan energi fosil yang paling bersih dan dapat berperan besar menuju Net Zero Emission,” imbuh Miltos.
(FAY)