Melalui langkah-langkah tersebut, kata Ruby, PHR mampu mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.
"Kami meyakini bahwa melalui program-program operasi, pengembangan bisnis dan inisiatif inovasi teknologi digital yang dijalankan sepanjang 2023, PHR mampu meraih pertumbuhan yang berkelanjutan," ucap Ruby.
Seiring kinerja operasi, PHR juga memberikan perhatian pada aspek lingkungan. Dalam upayanya, pada 2023, PHR mereduksi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 74.827 ton dan meraih predikat Biru Proper (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk tga area operasi di Minas-Siak, Duri Steam Flood (DSF), dan Bekasap-Rokan.
“Sejalan dengan prinsip memberikan manfaat kepada masyarakat, PHR menjalankan 24 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan anggaran Rp24,69 miliar, yang mampu menjangkau lebih dari 32 ribu penerima manfaat," imbuh Ruby.
(FAY)