sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pilot Batik Air Dibebastugaskan Sementara Imbas Tidur saat Penerbangan 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/03/2024 17:53 WIB
Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan. 
Pilot Batik Air Dibebastugaskan Sementara Imbas Tidur saat Penerbangan. Foto: MNC Media.
Pilot Batik Air Dibebastugaskan Sementara Imbas Tidur saat Penerbangan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723 rute Kendari- Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024.

Sebabnya, pilot tersebut tidur saat sedang menerbangkan pesawat. 

"Keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024).

Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan. 

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.

Sebelumnya, KNKT mengungkapkan bahwa pilot Batik Air tertidur saat menerbangkan pesawat Airbus A320 (PK-LUV) dengan nomor penerbangan ID6723 Kendari - Jakarta pada tanggal 25 Januari lalu.

Hal itu diketahui setelah ditemukan kejanggalan pada penerbangan ID6723, di mana pesawat sempat hilang kontak dan keluar jalur. setelah ditelisik, rupanya kedua pilot tertidur selama 28 menit dalam penerbangan berdurasi 2 jam 35 menit tersebut. 

KNKT menyebut, kejadian bermula saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, sekitar pukul 08:37 waktu setempat. Saat itu kedua pilot melepas headset mereka dan pilot pertama bertanya kepada pilot kedua apakah dirinya boleh tidur. Pilot kedua kemudian membolehkan dan pilot pertama pun tidur.

Setelah tidur selama 40 menit, pilot pertama terbangun dan menanyakan apakah pilot kedua ingin beristirahat juga. Petugas kedua menolak dan melanjutkan tugasnya. 

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, pilot kedua juga tidak sengaja tertidur sehingga pusat kendali wilayah Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat tanggapan. Kedua pilot tertidur selama penerbangan dengan durasi 28 menit dan pesawat pun keluar dari jalurnya.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement