IDXChannel - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp50,4 triliun per 30 Juni 2025 sejak didirikan pada 2017.
Direktur Keuangan, Umum dan Sistem Informasi Pusat Investasi Pemerintah, Mas Soeharto mengatakan, dana ini telah menjangkau 12,5 juta debitur yang tersebar di 510 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia melalui program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
"Total penyaluran PIP dari dana kelolaan itu sudah mencapai Rp50,4 triliun," tuturnya dalam media briefing di Rumah Tenun Puncak Waringin, dikutip Jumat (11/7/2025).
Hingga Juni 2025, PIP telah menyalurkan dana sebesar Rp3,79 triliun kepada 745.653 debitur.
Meskipun demikian, jumlah ini masih di bawah target penyaluran tahunan yang ditetapkan sebesar Rp9,47 triliun. Oleh karena itu PIP terus berupaya mempercepat penyaluran demi mencapai sasaran yang ditetapkan.
Program UMi merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah untuk menyediakan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang sebelumnya unbankable atau tidak memiliki akses ke layanan perbankan.
Program ini menawarkan fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafon maksimal hingga Rp20 juta per debitur, yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Penyaluran dana UMi dilakukan melalui dua skema, yaitu pola pembiayaan berkelompok dan pembiayaan individual. Dana ini disalurkan melalui jaringan lembaga keuangan penyalur yang telah ditunjuk.
Mayoritas penerima manfaat program ini adalah perempuan, menegaskan peran mereka sebagai pahlawan ekonomi.
"Debitur kami paling banyak perempuan, memang ini pahlawan ekonomi perempuan memang untuk UMKM ini. 96 persen debiturnya merupakan perempuan," jelasnya.
Lembaga-lembaga yang berperan sebagai penyalur pembiayaan UMi meliputi PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura (BAV), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
PNM dan Pegadaian bertindak sebagai penyalur langsung kepada debitur, sementara BAV menyalurkan dana melalui skema kerja sama linkage dengan berbagai Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi, Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPPS), serta Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (USPPS) Koperasi.
"Dananya paling banyak disalurkan oleh PNM penyalur PIP, nomor kedua dari BAV, selanjutnya Pegadaian," tutur Mas Soeharto.
(Febrina Ratna Iskana)