"DLH Kabupaten Blora menurunkan Tim lengkap untuk melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran pipa minyak mentah" terang Sugiyono.
Disampaikan Sugiyono, hasil cek lokasi bersama PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, kebocoran pipa disebabkan karena pipa korosif, hal ini juga dibenarkan oleh petugas lapangan dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
"Ya tadi bersama-sama cek lokasi, dari DLH Kabupaten Blora, BPBD Kabupaten Blora, pihak Kecamatan Sambong dan dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu," jelas Sugiyono
Pemantauan yang dilakukan bersama, lanjut Sugiyono, dalam rangka identifikasi, diperkirakan areal yang terdampak kurang lebih seluas dua hektare, dan diperkirakan kebocoran minyak mentah sebanyak lima barrel.
Sementara, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang diwakili oleh Legal & Relation, Ardhian, menyampaikan semua sudah tertangani dengan baik dari sisi perbaikan pipa, pembersihan dan koordinasi dengan warga.