sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN dan China Energy Sepakati Pengembangan Energi Hijau di Sulawesi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
25/03/2024 21:38 WIB
PLN Indonesia Power menandatangani Perjanjian Studi Pengembangan Bersama atau Joint Development Studi Agreement (JDSA) dengan China Energy Engineering.
PLN dan China Energy Sepakati Pengembangan Energi Hijau di Sulawesi. (Foto: MNC Media)
PLN dan China Energy Sepakati Pengembangan Energi Hijau di Sulawesi. (Foto: MNC Media)

Lebih lanjut Darmawan mengungkapkan, dalam desain RUKN terbaru ditetapkan bahwa ekosistem EBT Indonesia akan ditopang oleh pembangkit berbasis hidro dan geothermal sebesar 32 Gigawatt (GW) serta pembangkit berbasis surya dan angin sebesar 28 GW. 

Pengembangan green transmission line akan berperan krusial untuk menyalurkan listrik hijau antarpulau.

"Ada mismatch antara lokasi sumber hidro dan geothermal dengan pusat beban. Untuk itu, kita perlu menghubungkan Sumatera ke Jawa, Kalimantan ke Jawa, Nusa Tenggara Timur ke Jawa, Kalimantan ke Sulawesi, yang di dalamnya akan ada proyek besar perancangan dan pengembangan green transmission line," lanjut Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama, Board Chairman of CEEC Group, Song Hailiang mengatakan, pihaknya siap mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih cepat. 

Dalam hal ini CEEC optimistis karena telah memiliki sejarah panjang kerja sama pengembangan EBT dengan PLN. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement