Dengan demikian, dapat memproduksi sendiri hasil dalam negeri agar inovasi dalam negeri dapat berdikari.
"Saya berdiskusi dengan rekan kami dengan Dirut KRAS, produsennya ternyata dari posco. Kita menjajaki MoU. Kalau bisa diproduksi dalam negeri," ujar Darmawan.
"Kami siap mengunci agar core dari dalam negeri, artinya captive bagi inovasi manufacturing capaxity dari dalam negeri ini menggambarkan bagaimana kita berkolaborasi. Ini nambah 25 persen," lanjutnya.
Darmawan sangat menyayangkan bahwa oli untuk keperluan perseroan masih impor dari luar negeri.
"Oli diimpor, apa bisa diproduksi dalam negeri? Ini beda dengan oli biasa, tidak boleh ada impuritis dan lain-lain. Untuk itu, kami menandatangani dengan pertamina lubricant," papar Darmawan.