"Artinya Pak Menko, kami akan beritahukan laporan ke bapak bagaimana tantangan dan investasi baru membutuhkan skala ekonomi agar investasi komersial viable mempertimbangkan dalam produk kita," tuturnya.
Dengan demikian, Darmawan menambahkan, ke depannya perseroan sudah melakukan assesment dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari hari ini hingga 2060 akan ada investasi Rp1.000 triliun hingga Rp15.000 triliun.
Dia menilai, jika hal tersebut diimpor, maka pertumbuhan ekonominya ada di negara lain.
"Mohon izin pak Menko, kami sudah melakukan asesmen dengan Kementerian ESDM hari ini sampai 2060 akan ada investasi Rp1.000 triliun pak. Rp15 ribu triliun pak. Kalau itu semuanya diimpor nanti pertumbuhan ekonominya di negara lain," terangnya.
"Menciptakan lapangan kerjanya di negara lain pak. Bagaimana indonesia hanya sebagai objek sebagai pangsa pasar. Untuk itulah, hari ini marking history ini adalah hari sejarah kebangkitan suatu perjuangan suatu ekosistem kelistrikan, di mana kita merebut dominasi we take control the destiny of iur own nation," pungkas Darmawan.
(FAY)