Desain kolom dengan coakan yang memungkinkan adanya ikatan antara dinding dan kolom sehingga memperkuat struktur dari beban gempa. Selain itu, koneksi kolom ke dinding menggunakan sistem jepit non angkur atau dinding dipasang menjorok di dalam kolom, sebagai struktur tahan gempa.
Lebih lanjut Yuyun menyatakan Rumah BIMA merupakan bangunan yang ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah FABA. Selain itu, pembangunannya dapat dilakukan dengan sistem modular atau semi modular sehingga tidak boros dalam penggunaan bekisting.
"Campuran beton untuk bagian struktur beton (kolom, balok dan pondasi) terdiri dari semen, pasir, kerikil, FABA dan air. Fly ash menggantikan 40% semen, sedangkan bottom ash menggantikan 50% pasir. Pada material dinding bata ringan BIMA, fly ash menggantikan 100% pasir, tegangan tekan beton bata ringan mencapai 2,5 MPa pada umur beton 28 Hari. Angka ini memenuhi standar SNI 8640-2018 bata ringan dengan kuat tekan min 2 Mpa," ujar Yuyun dalam keterangan resminya, Jumat (29/12/2023).
Inovasi pemanfaatan FABA untuk pembangunan Rumah BIMA yang dilakukan PLN NP bersama ITS menjadi jawaban terhadap tantangan pengolahan limbah FABA yang berkelanjutan. Transformasi ini mampu menyelesaikan masalah lingkungan sekaligus melahirkan inovasi baru dalam pengolahan FABA.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan Rumah Bima merupakan bagian dari upaya Perusahaan dalam mengoptimalkan pemanfaatan FABA bagi kepentingan masyarakat.