Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan mobil listrik karena SPKLU yang masih terbatas. Oleh sebab itu, seluruh pihak diminta untuk mendorong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
"Naik EV di awal-awal kita belum ada experience. Kita belum tau di mana kita akan ngecas, di mana kita tahu ada SPKLU, nah kita udah ada nih di PLN mobile kayak semacam Google Map-nya. Di situ ada titik-titiknya," kata Ririn.
Saat ini, hampir seluruh rest area di sepanjang tol Trans Jawa sudah terbangun SPKLU dengan kapasitas 200 kW. Ini membuat pengisian daya dari 30-100 persen hanya butuh waktu 30-45 menit.
(Dhera Arizona)