sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Pusertif Kantongi Sertifikasi SNI ISO 45001: 2018

Economics editor Oktiani Endarwati
06/05/2021 19:04 WIB
PT PLN Pusat Sertifikasi menerima Sertifikat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SNI ISO 45001 : 2018 dari KAN.
pln pusertif
pln pusertif

IDXChannel - PT PLN Pusat Sertifikasi menerima Sertifikat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SNI ISO 45001 : 2018 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

SNI ISO 45001 : 2018 merupakan salah satu standar yang bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan terbitnya sertifikat akreditasi ini, PT PLN Pusertif telah dapat menerbitkan sertifikasi SNI ISO 45001 : 2018 bagi organisasi lainnya. 

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia, Syofvi F. Roekman mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh manajemen PLN Pusertif untuk memperluas portofolio bisnis di bidang sertifikasi.

"Ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadi perusahaan listrik terkemukan se-Asia Tenggara dan nomor satu pilihan pelanggan untuk solusi energi serta strategi perusahaan untuk terus meningkatkan maturity implementasi SMK3 dan upaya peningkatan pendapatan beyond kWh," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Proses untuk menjadi Badan Akreditasi dilakukan selama satu tahun secara efektif dan mandiri. Akreditasi dilaksanakan melalui proses assessment secara bertahap  dilakukan oleh pihak KAN. Kemudian tanggal 21 April 2021, PLN Pusertif dinyatakan kompeten sebagai Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SNI ISO 45001 : 2018.  

General Manager PLN Pusat Sertifikasi Septa Hamid mengatakan, sertifikasi ini menjadi peluang bisnis bagi PLN Pusertif sebagai Lembaga Sertifikasi yang telah memiliki beberapa akreditasi di bidang sertifikasi sistem manajemen seperti ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3. 

"Pentingnya menerapkan ISO 45001 : 2018 adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Selain itu perusahaan dapat mengurangi premi asuransi," tuturnya.

Adapun bisnis PLN Pusertif meliputi melayani jasa TIC (Testing, Inspection, Certification). Pertumbuhan bisnis TIC saat ini sebesar 7,2% selama tahun 2015 - 2020. Tahun 2020, ukuran pasar industri TIC sebesar Rp8,8 triliun. 

"Melihat potensi pangsa pasar yang sangat menjanjikan membuat PLN Pusertif terus mengembangkan bisnisnya. Apalagi Penerapan ISO 45001 : 2018 dapat dilakukan oleh perusahaan dengan berbagai ukuran," jelas Septa.

Ketua KAN Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa komitmen PLN Sertifikasi sangat besar dalam melakukan akreditasi ini. 

"Komitmen teman teman di pusertif tidak diragukan terkait hal ini. Dengan terbitnya sertifikat akreditasi ini berarti PLN Pusertif telah dapat menerbitkan sertifikasi SNI ISO 45001 : 2018 terhadap organisasi lainnya. Selamat atas tambahan capaian ini," ungkapnya. (IND) 

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement