General Manager PLN Pusat Sertifikasi Septa Hamid mengatakan, sertifikasi ini menjadi peluang bisnis bagi PLN Pusertif sebagai Lembaga Sertifikasi yang telah memiliki beberapa akreditasi di bidang sertifikasi sistem manajemen seperti ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3.
"Pentingnya menerapkan ISO 45001 : 2018 adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Selain itu perusahaan dapat mengurangi premi asuransi," tuturnya.
Adapun bisnis PLN Pusertif meliputi melayani jasa TIC (Testing, Inspection, Certification). Pertumbuhan bisnis TIC saat ini sebesar 7,2% selama tahun 2015 - 2020. Tahun 2020, ukuran pasar industri TIC sebesar Rp8,8 triliun.
"Melihat potensi pangsa pasar yang sangat menjanjikan membuat PLN Pusertif terus mengembangkan bisnisnya. Apalagi Penerapan ISO 45001 : 2018 dapat dilakukan oleh perusahaan dengan berbagai ukuran," jelas Septa.
Ketua KAN Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa komitmen PLN Sertifikasi sangat besar dalam melakukan akreditasi ini.