sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Sebut PLTS Terapung Cirata Bisa Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon per Tahun

Economics editor Febrina Ratna
12/11/2023 10:25 WIB
PLN menilai PLTS Terapung Cirata mampu mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 karena bisa mengurangi emisi karbon.
PLN Sebut PLTS Terapung Cirata Bisa Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon per Tahun. (Foto: Dok. PLN)
PLN Sebut PLTS Terapung Cirata Bisa Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon per Tahun. (Foto: Dok. PLN)

IDXChannel - PT PLN (Persero) menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata mampu mempercepat transisi energi dalam mendukung pencapaian menuju Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.

Sebab, PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia itu mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton per tahun.

PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi dua negara yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), yang melibatkan subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar.

Proyek itu dibangun di atas permukaan air waduk Cirata dengan luas 200 hektare dan mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp) untuk menyuplai listrik bagi 50 ribu rumah.

Melihat luasan Waduk Cirata hingga lebih dari 6.200 hektare, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif optimis kapasitas produksi PLTS Terapung Cirata masih bisa dioptimalkan hingga 1,2 Gigawatt peak (GWp).

"Kapasitas PLTS Terapung Cirata masih bisa dikembangkan lebih besar lagi, dengan total potensi maksimum mencapai sekitar 1,2 GWp apabila memanfaatkan 20% dari luas total waduk Cirata," tutur Arifin dalam keterangan tertulis, Minggu (12/11/2023).

Menurut dia, pengembangan pembangkit solar PV skala besar ini bisa menjadi daya tarik industri untuk membuat bahan baku solar PV. "Ke depan harapannya bahan baku bisa dikembangkan di Indonesia supaya TKDN-nya bisa full," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement