sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Tambah Daya Listrik ke Smelter Nikel di Kalimantan Timur

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
16/03/2024 21:23 WIB
PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan
PLN Tambah Daya Listrik ke Smelter Nikel di Kalimantan Timur (FOTO:MNC Media)
PLN Tambah Daya Listrik ke Smelter Nikel di Kalimantan Timur (FOTO:MNC Media)

IDXChannel-PT PLN (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) untuk penambahan daya listrik tegangan tinggi untuk smelter nikel milik KFI dari 100 mega volt ampere (MVA) menjadi 300 MVA.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa penandatanganan amandemen PJBTL dengan PT KFI ini menjadi bentuk dukungan perusahaan terhadap program hilirisasi mineral yang digaungkan pemerintah.

Menurutnya, penyediaan pasokan listrik yang andal dan kompetitif memiliki peran krusial sehingga akan terus dilakukan oleh PLN. Dengan begitu, pertumbuhan perekonomian dari segmen industri bisa tetap terjaga.

"PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan," jelas Darmawan dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (16/3/2024).

Sementara itu, Owner Representative PT Kalimantan Ferro Industry Muhammad Ardhi Soemargo mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah menyepakati rencana penambahan daya hingga 800 MVA dari PLN secara bertahap. Karena itu, penandatanganan amandemen PJBTL yang menambah pasokan listrik dari 100 MVA ke 300 MVA jadi langkah kedua perusahaan untuk mempercepat hal-hal yang sudah disepakati.

"Upaya PLN luar biasa, kami merasa ini menjadi hal yang sangat baik karena PLN sangat tepat waktu memberi kami listrik, itu hal yang paling utama," tutur Ardhi.

Lebih lanjut, General Manager PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi menyebut segmen pelanggan industri wilayah Kaltim terus tumbuh setiap tahunnya. Hal tersebut jadi alasan PLN untuk meningkatkan sistem kelistrikan yang andal, supaya tren pertumbuhan yang ada bisa sejalan dengan pasokan listrik.

"Pelanggan cukup fokus terhadap pengembangan usahanya, biar PLN yang urus listriknya. Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara," ujar Agung.

Agung berharap, tambahan daya listrik untuk PT KFI bisa mengerek pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Apalagi, PT KFI ditargetkan mampu menyerap 10 sampai 13 ribu tenaga kerja lokal ke depannya.

"Geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh. Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini adalah sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW," tutup Agung.

(SAN)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement