sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Masuk Tahap Uji Coba Operasi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
10/05/2023 14:18 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 telah memasuki tahap uji coba operasi (Comissioning).
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Masuk Tahap Uji Coba Operasi. Foto: MNC Media.
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 Masuk Tahap Uji Coba Operasi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 telah memasuki tahap uji coba operasi (Comissioning). 

Pembangkit ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang, yang dibangun PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan merupakan kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK). 

Pada 7 Mei 2023, penyaluran tegangan listrik (Energize) untuk umpan tenaga listrik dari PLN (Backfeeding Power) dari jalur SUTET 275 kV Lumut Balai-Muara Enim ke PLTU Tanjung Lalang berhasil dilakukan, dilanjutkan uji komisioning seluruh mesin/peralatan sebelum masuk ke tahap operasional.

"Keberhasilan tahapan Backfeeding ini sangat penting untuk melaksanakan proses uji kapasitas andal bersih (NDC Test) yang diupayakan dapat selesai pada Juli 2023 untuk pembangkit Unit Pertama," kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).

PLTU Sumsel-8 merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Pembangkit ini menggunakan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, PLTU Sumsel-8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

"PLTU diharapkan mencapai status Commercial Operation Date (COD) pada September 2023," ujar Arsal.

Nilai investasi proyek PLTU Sumsel-8 mencapai USD1,68 miliar. Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dan Coal Supply Agreement (CSA) untuk proyek PLTU berkapasitas 2x660 Megawatt (MW) ini telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP. 

Bila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap hasil produksi batu bara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement