Meningkatnya permintaan mendorong produsen menambah jumlah tenaga kerja selama 6 bulan berturut dan backlog of works meningkat dalam 2 bulan terakhir. Selain itu, stok persediaan barang jadi juga mengalami peningkatan di Desember 2022.
"Tekanan inflasi pada seluruh sektor manufaktur Indonesia berkurang, terutama tingkat inflasi biaya input merupakan yang paling rendah sejak bulan November 2020 dan harga output yang terendah sejak Mei 2021," tambah Sri.
Hanya saja, Sri mencatat permintaan ekspor masih mengalami kontraksi di Desember 2022.
"Tak hanya itu, suppliers' delivery times memburuk dalam 4 bulan terakhir karena faktor cuaca dan kinerja vendor yang menurun," jelas dia. (NIA)