"Jangan menggunakan sarana transportasi travel yang tidak resmi karena nanti akan rugi, tidak ada jaminan asuransi, dan lain-lain," ucap Arief.
Oleh sebab itu, Arief mengharapkan adanya kesadaran lebih dari masyarakat untuk tidak nekat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2021 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Dan yang ingin kami pesankan kepada masyarakat adalah kesadaran untuk tidak mudik, karena untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri. Mari kita biasakan tradisi baru, bahwa mudik digital itu keren," tutur Arief.
Pemerintah sendiri telah resmi melarang mudik Lebaran selama 12 hari terhitung sejak 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19. (IND)