"Jadi tantangan dan kita harus menumbuhkembangkan industri-industri pendukungnya, karena tanpa kapasitas industri yang memadai maka skala economic itu sulit tercapai," tegasnya.
Lebih lanjut Arifin juga menyebutkan, pemerintah saat ini juga harus membangun infrastruktur energi. Hal ini agar semakin banyak investasi yang masuk ke dalam negeri.
"Kita harus bisa menyiapkan energi yang mudah terjangkau dan menarik investasi," tukasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah resmi menaikkan insentif konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik menjadi Rp10 juta dari sebelumnya Rp7 juta per unit.