"Jadi per hari tuh PPATK bisa, ini dalam satu hari saja PPATK, kemarin dalam satu hari saja laporan meningkat sekitar Rp20 triliunan. Dari sebelumnya cuma 7 triliun, tiba-tiba menjadi Rp35 triliun temuan dari PPATK dan kita masih menunggu, tidak mengharpkan, tapi masi meminta kepada penyedia jasa keuangan untuk terus melaporakn kepada PPATK dan upaya preventif agar segera bisa dilakukan," ungkapnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar Adde Rosi meminta PPATK untuk mengungkapkan 'big boss' di balik aliran dana terkait investasi bodong binary option.Awalnya, dia menyinggung pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang menyebut sosok 'big boss' investasi bodong merupakan WNI dan kini berada di luar negeri.
"Beberapa saat lalu, Bapak Ahmad Sahroni di TV swasta mengatakan bahwa soal investasi bodong ini ada big boss-nya, katanya ada big boss-nya. Kemudian yang mengendalikan orang Indonesia yang posisinya ada di luar negeri," kata Adde.
Atas dasar itu, Adde pun mendorong Kepala PPATK menjelaskan dan membuka fakta itu ke publik terkait dengan apa yang telah disampaika oleh Ahmad Sahroni.
"Kalau memang betul, siapa orangnya? Kalau bisa disampaikan ya sampaikan, kalau bisa dieksekusi, kembali kepada masyarakat agar tidak terbodohi investasi ilegal," tanya Adde dalam sesi tanya jawab dengan Kepala PPATK. (RAMA)