Sementara itu, jumlah penumpang kapal perintis pada periode semester I-2021 naik 33 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu atau dari 200.189 pelanggan menjadi 266.456 pelanggan.
"Penurunan penumpang pada armada kapal penumpang di semester I terjadi karena terdapat kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 seperti peniadaan angkutan mudik 2021, penutupan sejumlah pelabuhan dalam rangka PSBB, hingga pengetatan persyaratan perjalanan dengan transportasi laut," katanya.
Sepanjang satu semester kemarin, lima rute padat kapal penumpang yakni rute Belawan-Pulau Batam dengan jumlah penumpang mencapai 18.428 pelanggan, disusul dengan rute ParePare-Tarakan (17.826), Pulau Batam-Belawan (14.341), Makassar-BauBau (11.845), dan Tarakan-ParePare (11.809).
Sementara itu, lima rute terpadat kapal perintis meliputi rute Tua Pejat-Teluk Bayur dengan jumlah penumpang mencapai 4.411 pelanggan, Kalianget-Masalembo (3.795), Tanjung Wangi-Sapeken (3.630), Banda-Amahai (3.485), serta Masalembo-Kalianget (3.307).
"Sesuai ketentuan selama masa pandemi, Kapal PELNI hanya mengangkut penumpang 50 persen dari kapasitas terpasang. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan prokes tetap terjaga selama pelayaran berlangsung," kata Sodikin. (TYO)